Responsive Banner design

Formulir Umroh




Persyaratan :

  • Paspor berlaku minimal 8 bulan dan nama di paspor harus 3 kata, contoh : Gema Shafa Marwa
  • Lembaran Paspor sisa minimal 4 lembar
  • Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • KTP atau Kartu Keluarga asli (bagi wanita berusia dibawah 45 tahun)
  • Kartu keluarga dan Surat Nikah asli (Bagi suami-istri)
  • Pas photo berwarna dengan latar belakang putih, ukuran 4 x 6 = 4 lembar ; 3 x 4 = 2 lembar, 85 % ukuran kepala/wajah
  • Kartu kuning sebagai bukti suntik Meningitis
  • Pendaftaran minimal 1 bulan sebelum keberangkatan
  • Dokumen dapat dikirim ke Kantor PT.Gema Shafa Marwa :Ruko Mutiara Faza,Jl.Condet Raya No. 27/RC 2 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Biaya termasuk
  • Visa Umroh
  • Tiket Jakarta – Jeddah (PP)
  • Akomodasi hotel (sesuai program)
  • Makan 3x sehari Full Board
  • Ziarah dengan Bus AC
  • Muthawwif / Guide yang berpengalaman
  • Air Zam-zam 10 liter/orang
  • Perlengkapan Umroh : Koper, Kain Ihram / Mukena, Buku Do’a manasik
Biaya tidak termasuk
  • Airport tax dan Airport Handling Rp.700.000,-
  • Biaya pembuatan Pasport & dokumen perjalanan lainnya
  • Pengeluaran pribadi seperti : Telepon, laundry, tips, dll
  • Tour atau acara diluar program atas permintaan sendiri
  • Kelebihan bagasi (bawaan melebihi kapasitas bagasi 20 kg)
  • Kartu Kuning / Vaksin Manginitis
Administrasi Pembatalan
Bila terjadi sesuatu hal yang tak terduga bagi calon jamaah Umroh dan harus membatalkan diri maka akan dikenakan biaya pembatalan :
  • Pembatalan 1 minggu pendaftaran (insert name untuk pemberangkatan) dikenakan biaya 5% dari harga paket.
  • Pembatalan 3 minggu (setelah proses visa) dikenakan 10% dari harga paket.
  • Pembatalan 2 minggu (setelah pembelian tiket ) dikenakan 25% dari harga paket
  • Pembatalan 1 minggu menjelang keberangkatan dikenakan biaya 50% dari harga paket

Bank Pendukung an.PT. Gema Shafa Marwa
Bank Mandiri
   129-0003152127 ( Rupiah )
Bank Muamalat Indonesia
   301-00114.51 ( Dollar ) 
   301-01264.10 ( Rupiah )
Bank Syariah Mandiri
   039-0018047 ( Dollar ) 

   039-0013778 ( Rupiah )

PT. GEMA SHAFA MARWA


Ruko Mutiara Faza
Jl. Condet Raya No. 27/RC 2 Gedong - Pasar Rebo
Jakarta Timur - Indonesia 
Telp. (021) 8778 2122, 841 2967
Fax. (021) 841 2967

DR Muslih Abdul Karim - Pembimbing Haji Plus Umrah | GSM

DR Muslih Abdul Karim

KH. Dr. Muslih Abdul Karim, M.A. dilahirkan di Lamongan, 53 tahun yang lalu, tepatnya 15 Maret 1955.


Setelah menyelesaikan studi di Madrasah Aliyah, ia meneruskan studinya ke LIPIA.
Belum lama kuliah di kampus tersebut, ia mendapatkan rekomendasi untuk melanjutkan studi ke Riyadh, Mekah. Ia menyelesaikan program Sl, S2, dan S3 di Riyadh dengan jurusan Tafsir.
Ayah empat putra dan lima putri ini sekarang beraktifitas sebagai dosen (di LIPIA Jakarta, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan PTIQ Jakarta); Tim Ahli SCC (Sharea Consulting Center) Indonesia; Anggota DSP (Dewan Syariah Pusat) DPP PKS; pengasuh Pesantren Baitul Qur’an-Depok, dan Ponpes El Tahfidz Nurul Fikri Cileungsi-Bogor; pembimbing pada GSM (Gema Shafa Marwa) Tour dan Travel Haji; Dewan Syuro IKADI (Ikatan Da’i Indonesia); pembimbing Majelis Akhlaqul Karimah, serta Ketua Dewan Syariah Majelis Dzikir Az-Zikra. Karya tulis yang telah dihasilkannya antara lain:
Tesis S2-nya berjudul Tahqiq Az Ziyadah wal ihsan fi uluumul qur’an;
  • Disertasi S3-nya berjudul Isa fil Qur’an” Isa dalam Al-Qur’an;
  • Mutiara-mutiara Surat Yasiin;
  • Keajaiban Nafkah Suami;
  • Tafsir Kontemporer;
  • Terjemah buku Dr. Salman bin Fahd Al-’Audah dengan judul Haji Mudah dan Menyenangkan.

Pembangunan Masjidil Haram Terbaru

Pembangunan Masjidil Haram Terbaru

Pembangunan Masjidil Haram Terbaru
Kontraktor dan pekerja asal Indonesia turut kecipratan rejeki dari perluasan ini. Kuota Haji Indonesia pun kelak dapat bertambah lagi.

Mengunjungi Haramain (Makkah dan Madinah), baik untuk berhaji maupun umrah, niscaya jadi impian setiap orang Islam. Ibadah ini memang bersyarat berat, namun keutamaan dan ganjarannya juga dahsyat.
Sekretaris Majelis Fatwa Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Ustadz H Syamsul Bahri, mengemukakan hadits-hadits tentang fadhilah haji/umrah, antara lain adalah:
 Haji dan umrah adalah sebaik-baik amal setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya dan jihad Fi Sabilillah (HR Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah ra dalam Shahih Bukhari hal 26 dan 1519; Shahih Muslim hal 161-162)
 Orang yang pergi haji berada dalam jaminan Allah SWT. (HR.Imam Al Humeidi dan Nueim dari Abu Hurarah ra)
 Bekal haji/umrah setara dengan nafaqah jihad Fi Sabilillah (Imam Ibnu Hajar Al Asqalani. Al Ishabah, Juz 3:132, berdasarkan  Tafsir Umar bin Khathab terhadap Qs.2:245, 261 dan perkataan Buraidah sebagaimana disebutkan dalam Musnad Ahmad, 3:354-355)
 Berangkat haji/umrah adalah safar menuju Allah, mereka adalah tamu istimewa; wafdullah wa dhuyufur-rahman (HR Ibnu Majah & Ibnu Hibban dari Ibnu Umar)
 Perjalanan Haji/Umrah itu adalah safar istijabah, jika mereka berdo'a; Allah ijabahi, jika mereka memohon; Allah akan penuhi. Wa'inistaghfarûhu ghafara lahum; wa 'insa'alûhu fa a'thâhum. (Hadits Shahih, HR Imam Nasa'i,Turmudzi,Ibnu Hibban)
 Naik haji/umrah itu bisa membantu mengikis kefakiran (yanfiyâni’l-faqri) [Shahih Turmudzi no. 810, Shahih Ibnu Majah no. 2887 dari Ibnu Mas’ud] bisa menambah umur panjang (yaziydâni fil ajal) [HR.Baihaqi dalam As Syu’ab, Juz 9:131]
 Haji-umrah itu adalah jihadnya wanita dan orang-orang yang udzur (HR. Ibnu Majah no. 2901, Daruquthni no. 214-5, Thabarani no 511, 708,  juga dalam Bukhari, al-Fath. 3/381 dari 'Aisyah dan Ummu Salamah), sedang bagi laki-laki berfungsi sebagai kaffârah (pemutih dosa) [Shahih Bukhari [al Fath,3597]; Shahih Muslim [2/983]dari Abu Hurairah]
 Jama'ah haji yang wukuf di 'Arafah, Allah Ta'ala banggakan di hadapan para Malaikat, dan Allah bebaskan dari jilatan api neraka (Shahih Muslim 2/983)
 Thawaf di Ka'bah dan istilam di Hajar Aswad, kelak menjadi saksi di hari Qiamat (Shahih Tirmidzi (1/282)
 Hari wukuf di 'Arafah adalah hari terbaik, tempat terbaik, waktu terbaik bagi terkabulnya doa.( Shahih Tirmidzi (3/184)
 'Alâ Mâsyâ'al-lâh; jika dia wafat saat manasiknya, kelak akan dibangkitkan dengan pakaian ihramnya dalam keadaan bertalbiyah (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari' 3/135 no:265)
 Balasan haji/umrah yang mabrur tiada lain adalah ampunan (Fathul Bari' Syarah Shahih Bukhari, 3/381) dan surga. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW berwasiat: Rombongan Haji & Umrah adalah Tamu Allah. Jika ia berdoa, Allah akan kabulkan. Jika minta ampun, Allah ampuni. Jika ia meminta rizqi, Allah akan berikan (HR Ibnu Majah & Ibnu Hibban dari Ibnu Umar)
Tak kurang dari 12 juta orang beribadah di Makkah dan Madinah setiap tahun. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat hingga 17 juta jamaah jelang 2025.
Alhamdulillah, kafilah haji/umrah Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Setiap bulan, tak kurang dari 2000 orang kita pergi umrah. Sedangkan setiap tahun, sekitar 200 ribu orang Indonesia pergi haji.
Tidak imbangnya antara jumlah calon haji dan kuota haji, membuat antrian (waiting list) jamaah haji dari tahun ke tahun semakin mengular. Data dari sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan jika antrian haji mencapai angka dua juta lebih jamaah.
Rincian data di siskohat 2013 menunjukkan jika jumlah calon jamaah yang sudah membayar setoran awal mencapai 2.229.771 orang. Dengan jumlah kuota tetap jamaah haji Indonesia sebesar 194 ribu per tahun, otomatis sisa waiting list setelah dipotong pemberangkatan haji tahun 2013 ini adalah 2.035.771 orang. Masa tunggu paling panjang dialami calon haji asal Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan masing-masing 16 tahun. Begitupun, tidak mengurangi minat masyarakat lainnya untuk berhaji.
Inspektur Jenderal Kementerian Agama M. Jasin mengatakan, memang sempat ada masukan supaya Kemenag mengerem laju pendaftar haji. Bahkan usulan paling ekstrim yaitu moratorium atau penghentian sementara pembayaran setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). "Kalau usaha mengerem belum ada, karena ibadah haji itu hak setiap warga negara yang beragama Islam," ujarnya kepada wartawan, 8 April 2013.
Maka, mantan komisioner lembaga anti rasuah itu mengatakan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menciptakan situasi bagi masyarakat yang mengantri itu legowo. "Dan yang penting harus ada sistem supaya masyarakat tidak saling serobot dalam antrian. Harus urut kacang," kata Jasin.
Ghirah calon jamaah haji/umrah juga dipikirkan Khadimul Haramain (Pelayan Dua Tanah Suci), yaitu Raja Arab Saudi.
Pada 26 Agustus 2011, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz meletakkan batu pertama dimulainya proyek akbar perluasan Masjidil Haram.
Dilansir Gulf News, perluasan akan menambah areal masjid seluas 400.000 meter persegi. Hal ini membuat daya tampung Masjidil Haram bertambah menjadi 1,2 juta orang.
Proyek akbar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran 40 milyar Real Saudi atau sekitar Rp 91 Triliun. Menurut petinggi Dewan Haramain di Arab Saudi, pembangunan menggunakan tenaga mekanik dan sistem elektrik paling mutakhir.
Raja Abdullah mengatakan, perluasan Masjidil Haram akan meningkatkan kapasitas Masjidil Haram, baik itu ruang ibadah maupun ruang terbuka. Perluasan juga akan mengurangi kepadatan jamaah haji, saat melakukan ibadah di sekitar Masjidil Haram.
Selain itu, fasilitas modern lain juga akan dipasang untuk melengkapi pembangunan Masjidil Haram. Antara lain, pembuangan sampah dan sistem keamanan modern.

Selain itu, fasilitas modern lain juga akan dipasang untuk melengkapi pembangunan Masjidil Haram. Antara lain, pembuangan sampah dan sistem keamanan modern.
Makkah Clock Tower ini memiliki tinggi 601 meter, dan terlihat menjulang dari Masjidil Haram. Bangunan menara ini juga diproyeksikan akan menjadi bangunan tertinggi kedua dunia, setelah Burj Khalifa di Dubai. Menara jam ini akan sebesar enam kali dari Big Ben di London. Dengan bahan dari teknologi mutakhir yang digunakan di industri pesawat ulang-alik, jam ini juga akan menjadi patokan waktu alternatif selain GMT (Greenwich Mean Time).
Pengeras suara juga akan dipasang di puncak menara, sehingga azan dapat terdengar tujuh kilometer dari Masjidil Haram. Selain itu, akan ada lampu berwarna hijau dan putih, yang akan menyala saat azan berkumandang. Lampu yang bisa dilihat hingga radius 30 kilometer ini sekaligus penanda waktu azan bagi orang di kejauhan, yang tak bisa mendengar lantunan azan.

"Pembangunan ini terhitung yang terbesar tahun ini," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak.

Pembangunan itu meliputi antara lain transportasi kereta api untuk jamaah haji dan umrah, proyek terowongan yang menghubungkan Mina, Muzdalifah dan Arafat, hingga perluasan akses jamaah sehingga mudah mengambil air zamzam di Mekkah.

Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan. "Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah," kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi.

Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.
Makkah Clock Tower ini memiliki tinggi 601 meter, dan terlihat menjulang dari Masjidil Haram. Bangunan menara ini juga diproyeksikan akan menjadi bangunan tertinggi kedua dunia, setelah Burj Khalifa di Dubai. Menara jam ini akan sebesar enam kali dari Big Ben di London. Dengan bahan dari teknologi mutakhir yang digunakan di industri pesawat ulang-alik, jam ini juga akan menjadi patokan waktu alternatif selain GMT (Greenwich Mean Time).
Pengeras suara juga akan dipasang di puncak menara, sehingga azan dapat terdengar tujuh kilometer dari Masjidil Haram. Selain itu, akan ada lampu berwarna hijau dan putih, yang akan menyala saat azan berkumandang. Lampu yang bisa dilihat hingga radius 30 kilometer ini sekaligus penanda waktu azan bagi orang di kejauhan, yang tak bisa mendengar lantunan azan.
"Pembangunan ini terhitung yang terbesar tahun ini," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak.

Pembangunan itu meliputi antara lain transportasi kereta api untuk jamaah haji dan umrah, proyek terowongan yang menghubungkan Mina, Muzdalifah dan Arafat, hingga perluasan akses jamaah sehingga mudah mengambil air zamzam di Mekkah.

Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan. "Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah," kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi.

Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

"Pembangunan ini terhitung yang terbesar tahun ini," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak.
Pembangunan itu meliputi antara lain transportasi kereta api untuk jamaah haji dan umrah, proyek terowongan yang menghubungkan Mina, Muzdalifah dan Arafat, hingga perluasan akses jamaah sehingga mudah mengambil air zamzam di Mekkah.

Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan. "Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah," kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi.

Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Pembangunan itu meliputi antara lain transportasi kereta api untuk jamaah haji dan umrah, proyek terowongan yang menghubungkan Mina, Muzdalifah dan Arafat, hingga perluasan akses jamaah sehingga mudah mengambil air zamzam di Mekkah.
Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan. "Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah," kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi.

Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Proyek terbaru yang juga tengah dimatangkan April ini adalah pembangunan 60 ribu tenda tahan api dengan biaya 2 miliar riyal (sekitar Rp 5,5 triliun). Proyek ini ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan. "Proyek ini bagian dari memberi layanan terbaik bagi jamaah," kata Habib Zain Al-Abideen, deputi Menteri Pekerjaan Umum Arab Saudi.
Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Seluruh biaya proyek perluasan itu mencapai 12,6 miliar riyal. Ini sudah termasuk proyek transportasi kereta api yang akan menjangkau maktab-maktab jamaah terjauh yang ditaksir menelan 5 miliar riyal dan pembangunan terowongan terkoneksi antara Mina, Muzdalifah dan Arafat yang juga menghabiskan 5 miliar riyal.
Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Pekerjaan yang dikebut dan harus selesai tahun ini adalah penambahan tenda bagi 30 ribu jamaah di Mina. Pemerintah Saudi akan menyiapkan bukit-bukit baru di Arafat bagi tenda-tenda tersebut.
Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Usamah Felali, Ketua Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, menambahkan, Saudi juga akan merelokasi 50 kantor pemerintahan mereka di Mina. Targetnya, kata Felali, seluruh tempat di kawasan masjidil haram bisa menampung sebanyak-banyaknya jamaah yang ingin berziarah ke Tanah Suci.
Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Kontraktor dan pekerja Indonesia pun turut kecipratan rejeki proyek akbar perluasan ini. Di awal tahun 2013 ini, Kontraktor Waskita kembali dipercaya oleh Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek “Increasing Mataf Capacity Project – Makkah : Structural Works (Raft, Columns, Beams and Slab)”.
Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Proyek Waskita di Masjidil Haram ini memberikan tantangan tersendiri, karena langsung disaksikan oleh seluruh penjuru dunia, melalui wakil-wakil mereka saat menjalankan ibadah Haji atau Umroh, yang selalu bertambah jumlahnya dari tahun ke tahun.
Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman As-Sudais, yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menyatakan bahwa pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung terkait perluasan mataf atau tempat tawaf di sekeliling Ka’bah sejauh ini telah mencapai 70 persen dari seluruh pekerjaan.
Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Ia juga menegaskan studi menyeluruh telah dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas air Zamzam yang mengalir ke dalam sumur Zamzam tidak terpengaruh pekerjaan konstruksi yang dilakukan. Selain itu, juga diupayakan untuk menghindari kekeliruan apa pun yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan pada cekungan Lembah Ibrahim serta daerah sekitarnya dan di dekat sumur Zamzam sendiri.
Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.

Sheikh As-Sudais juga menyatakan pemeriksaan dan kajian terhadap air Zamzam dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan proyek perluasan. Menurut dia, tak ada dampak lingkungan hidup pada kualitas air atau jumlah aliran di bagian persimpangan lembah dengan proyek perluasan.
Perluasan ini juga akan dilakukan dengan menghubungkan pintu keluar Masjidil Haram dengan Masaa, yang merupakan jalur sai (lari kecil) antara Safa dan Marwah, dengan serangkaian jembatan. Sejumlah penyejuk ruangan dan tangga berjalan juga akan dipasang.
Selain perluasan Masjidil Haram, Raja Abdullah juga akan membuka Makkah Royal Clock Tower, yang merupakan menara jam tertinggi di dunia. Di puncak menara juga akan berlapis emas.

Paket Umrah 2014 PT GEMA SHAFA MARWA

Harga Paket Umrah 1435H/2014M
PT GEMA SHAFA MARWA
Waktu Perjalanan
Paket Kamar
Harga Paket
Bulan
Tanggal
Silver - *4
Platinum  -*5
Umroh Plus Turki – Aqso
November
20
Quard
4 Pax
$3.500
Low Season
Januari
09, 23
Quard
4 Pax
$ 2.050
$ 2.300
Febuari
06, 20
Triple
3 Pax
$ 2.150
$ 2.400
Maret
06, 20
Double
2 Pax
$ 2.250
$ 2.500
April
10, 24




Middle season
Mei
08, 22
Quard
4 Pax
$ 2.150
$ 2.400
Juni
12, 22
Triple
3 Pax
$ 2.250
$ 2.500


Double
2 Pax
$ 2.350
$ 2.600
Ramadhan
Juli
30, 10
Quard
4 Pax
$ 2.250
$ 2.500
Triple
3 Pax
$ 2.350
$ 2.600
Double
2 Pax
$ 2.450
$ 2.700
ITIKAF
JULI
17 Ramadhan
MAKKAH
15 PAX
$ 3000
JULI
17 Ramadhan
MADINAH
6 PAX
$ 2750
Hotel
SILVER *4
PALTINUM *5
MAKKAH
MIRA AJYAD / OLAYAN /SALAM NAKHEL / SARAYA /SETARAF
GRAND ZAMZAM/ROYAL DAR IMAN / AL SHOFWAH / SETARAF
MADINAH
SOFARA HUDA / SAFIR /MUBAOK /SETARAF
SOFARA HUDA / SAFIR /MUBAOK /SETARAF
ITIKAF
AL JIWAR (MAKKAH), SOFROUL HUDA (MADINAH) – Hotel  *5-*4
*harga dan tanggal dapat berubah sewaktu-waktu







Persyaratan :

  • Paspor berlaku minimal 8 bulan dan nama di paspor harus 3 kata, contoh : Gema Shafa Marwa
  • Lembaran Paspor sisa minimal 4 lembar
  • Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • KTP atau Kartu Keluarga asli (bagi wanita berusia dibawah 45 tahun)
  • Kartu keluarga dan Surat Nikah asli (Bagi suami-istri)
  • Pas photo berwarna dengan latar belakang putih, ukuran 4 x 6 = 4 lembar ; 3 x 4 = 2 lembar, 85 % ukuran kepala/wajah
  • Kartu kuning sebagai bukti suntik Meningitis
  • Pendaftaran minimal 1 bulan sebelum keberangkatan
  • Dokumen dapat dikirim ke Kantor PT.Gema Shafa Marwa :Ruko Mutiara Faza,Jl.Condet Raya No. 27/RC 2 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Biaya termasuk
  • Visa Umroh
  • Tiket Jakarta – Jeddah (PP)
  • Akomodasi hotel (sesuai program)
  • Makan 3x sehari Full Board
  • Ziarah dengan Bus AC
  • Muthawwif / Guide yang berpengalaman
  • Air Zam-zam 10 liter/orang
  • Perlengkapan Umroh : Koper, Kain Ihram / Mukena, Buku Do’a manasik
Biaya tidak termasuk
  • Airport tax dan Airport Handling Rp.700.000,-
  • Biaya pembuatan Pasport & dokumen perjalanan lainnya
  • Pengeluaran pribadi seperti : Telepon, laundry, tips, dll
  • Tour atau acara diluar program atas permintaan sendiri
  • Kelebihan bagasi (bawaan melebihi kapasitas bagasi 20 kg)
  • Kartu Kuning / Vaksin Manginitis
Administrasi Pembatalan
Bila terjadi sesuatu hal yang tak terduga bagi calon jamaah Umroh dan harus membatalkan diri maka akan dikenakan biaya pembatalan :
  • Pembatalan 1 minggu pendaftaran (insert name untuk pemberangkatan) dikenakan biaya 5% dari harga paket.
  • Pembatalan 3 minggu (setelah proses visa) dikenakan 10% dari harga paket.
  • Pembatalan 2 minggu (setelah pembelian tiket ) dikenakan 25% dari harga paket
  • Pembatalan 1 minggu menjelang keberangkatan dikenakan biaya 50% dari harga paket

Bank Pendukung an.PT. Gema Shafa Marwa
Bank Mandiri
   129-0003152127 ( Rupiah )
Bank Muamalat Indonesia
   301-00114.51 ( Dollar ) 
   301-01264.10 ( Rupiah )
Bank Syariah Mandiri
   039-0018047 ( Dollar ) 

   039-0013778 ( Rupiah )

PT. GEMA SHAFA MARWA


Ruko Mutiara Faza
Jl. Condet Raya No. 27/RC 2 Gedong - Pasar Rebo
Jakarta Timur - Indonesia 
Telp. (021) 8778 2122, 841 2967
Fax. (021) 841 2967

Social Icons

Pages

HUBUNGI SAYA DI FB

Social Icons