Responsive Banner design
Home » , » Kota yang Mendapat Cahaya

Kota yang Mendapat Cahaya


KOTA Madinah merupakan tanah suci kedua umat Islam. Sejak zaman Rasulullah SAW kota ini menjadi pusat dakwah, pusat pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota inilah Islam memancar ke suluruh penjuru Semenanjung Arab dan kemudian ke seluruh dunia.
Madinah terletak di daerah Hedzjaz, bagian dari Semenanjung Arab yang terletak di antara dataran tinggi Nejd dan daerah pantai Tihamah. Berjarak 275 km dari Laut Merah, sekitar 450 km dari Mekah, dan berjarak kira-kira 1.000 km dari Riyadh. Kota Madinah berada di sebuah lembah yang subur. Di sebelah selatan, kota ini berbatasan dengan Bukit Air, di sebelah utara dengan Bukit Uhud dan Sur, dan di sebelah timur dan barat dengan gurun pasir (Harrah).
Bila turun hujan, lembah itu menjadi tempat pertemuan aliran-aliran air yang berasal dari selatan dan Harrah sebelah timur. Daerah ini juga memiliki oase-oase yang dapat dipergunakan untuk lahan pertanian yang dapat menghasilkan antara lain sayur-sayuran dan buah-buahan.
Disebut demikian, karena dari kota yang semula bernama Yatsrib inilah, awal Rasulullah SAW mengembangkan dakwah dan syiar Islam hingga memancar ke berbagai penjuru dunia. Hal itu dilakukan sejak Rasulullah SAW berhijrah dari Mekah pada tahun 622 M. Rasulullah SAW menjadikan kota ini sebagai pusat kegiatan dalam mengajarkan ajaran Allah kepada seluruh umat manusia.
Madinah adalah "Kota Nabi Muhammad SAW ". Di tempat inilah dibangun Masjid Nabawi, di tempat ini pula Rasulullah dimakamkan, dan di kota ini juga menjadi pusat ilmu, pusat kebesaran Islam dan penyebarannya ke segenap pelosok dunia.
Perkataan "madinah" yang digunakan Nabi SAW untuk mengganti nama Yatsrib, menyiratkan semacam proklamasi atau deklarasi bahwa di tempat baru itu hendak diwujudkan suatu masyarakat, yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Secara sosial dan politik, sangat teratur atau berperaturan, sebagaimana mestinya sebuah masyarakat ideal.
Madinah merupakan kota yang sangat istimewa di hati umat Islam. Ia menjadi kota suci kedua setelah Makkah al-Mukarramah. Rasul SAW menjadikan kota ini sebagai kota suci (al-Haram). ''Sesungguhnya Nabi Ibrahim telah menjadikan Mekah sebagai tanah haram, aku pun menjadikan Madinah sebagai tanah haram.'' (HR Muslim).
Sekarang Madinah telah menjadi kota modern yang dihiasi dengan bangunan-bangunan gaya modern, fasilitas yang serba modern. Dari kota Madinah terbentang luas dan panjang banyak jalan bebas hambatan ke segenap penjuru. Bandara Madinah pun, yang berjarak 12 km dari pusat kota, merupakan bandara yang sangat sibuk, karena selain digunakan untuk kepentingan umum dan bisnis, juga untuk kepentingan para jemaah yang mau beribadah sekaligus berziarah di Madinah. (Dadang Sutarjan/

0 komentar:

Posting Komentar

Social Icons

Pages

HUBUNGI SAYA DI FB

Social Icons